Bosan (Banget) Dengan Pasangan? Wajar Banget | Langgeng

Tim RBeBe - 19 May 2024

Lha dia kan kan cantik banget, kok bosen?

Lu ga inget Pangeran Charles bisa berpaling dari Putri Diana yang cantik saat masih hidup dan konon berpaling ke Camilla bekas pacarnya yang berwajah tidak cantik.

Ha ha "tidak cantik", bilang aja jelek

Ya terserahlah, namun cantik, enak, seru itu ga menjamin lah, contohnya lu suka pizza tapi kalau lu makan tuh pizza tiap hari, gimana?  

Ya eneg lah, bosen.

Nah, bosen tuh manusiawi, bahkan kayak pizza yang lu suka banget, lama-lama bisa enek. Kalau orang, biar tuh orang lu suka banget awalnya, baik, cakep, kaya, tapi kalau bosen ya bosen aja.

Pantes banyak perselingkuhan dan perceraian yaa

Tapi bedakan bosen sama tergoda ya. Ada orang walaupun dia tidak bosan dengan pasangan, tapi karena ada yang "enak" lainnya, dia selingkuh, hianati pasangannya dan akhirnya bercerai. Itu orang lemah, mau enaknya aja, serakah. 

Jadi kalau sudah bosan gimana dong?

Sebelum menikah bisa diantisipasi, kalau sudah menikah dan bosan ya dibenahi. Bisa kok. Dihilangkan bosannya lalu ditumbuhkan rasa positif menuju ketertarikan.

PEMBAHASAN

(Anda perlu membaca Karena Rasa Adalah Segalanya terlebih dahulu, agar lebih memahami artikel berikut)

Klik Kebosanan di Wikipedia, sementara bosan di KBBI adalah "sudah tidak suka lagi karena sudah terlalu sering atau banyak; jemu". Sehingga bosan bisa dipahami sebagai:

  • Rasa alami manusia (manusiawi) 

  • Kondisi "tidak tertarik" dengan sesuatu

  • Rasa yang tidak menyenangkan, sehingga merasa kurang, mencari kekurangan, lalu mencari "yang lain, yang (lebih) menyenangkan" (baca: Pleasure Awareness).

Baca juga Senang Secukupnya, Bahagia Sepenuhnya.

Timbulnya rasa bosan pada pasangan dan cara mengatasinya:

  • Adanya tekanan terus menerus atau masalah yang tak kunjung usai (cari solusi, minta bantuan orang lain atau tenaga profesional bila perlu)

  • Pemaknaan hubungan dan hidup yang kurang bahkan menghilang (cari arti dan makna baik dalam berelasi dan kehidupan)

  • Rutinitas berinteraksi yang monoton (kreatifitas, buat kejutan atau hal-hal diluar rutinitas, cari hal yang menyenangkan secara positif)

  • Komunikasi yang kurang (bangun komunikasih)

  • Kasih sayang yang kering dan tidak dipupuk (bangun kasih sayang)

Semoga bermanfaat. Tetap semangat.

(Artikel ini kerjasama tim Rbebe dengan program Langgeng)

Kritik saran mohon disampaikan kepada kami, terimakasih.