Jarang Dibahas! Pondasi Pola Asuh | Happinest Parenting

Tim RBeBe - 15 May 2024

  1. Diri Yang Baik: Orangtua yang sehat, bijak, berkarakter baik dan bermental tangguh

  2. Pernikahan Yang Baik: kompak, harmonis (bagi pasangan suami-istri/pasutri)

Kedua hal diatas adalah pondasi dalam pengasuhan anak.

"Bila ingin merubah dunia, ubahlah dirimu". Kalimat yang kerap kita dengar itu bisa diartikan juga dengan "Jika ingin merubah anak, ubahlah dirimu"

Perubahan dan pengembangan diri yang baik akan: 

  • Terpancar dan lebih berdampak, memberi pengaruh lebih kuat.

  • Memberi kharisma, kewibawaan dan keteladanan untuk diikuti atau terwujud perubahan.

  • Membuat perubahan yang terjadi bukan keterpaksaan, tapi kesadaran, sehingga akan bertahan.

  • Mengikat secara emosional yang akrab, bersahabat dan merangkul.

Perubahan dan pengembangan diri yang baik akan:

  • Menyatakan bahwa diri sendiri bukanlah orang munafik yang asal bicara tanpa melakukan.
  • Selaras secara spiritual yang akan dipertanggungjawabkan kelak yaitu diri sendiri, bukan orang lain (perbuatan dan kualitas diri, bukan perbuatan dan kualitas anak).

Mempunyai anak, adalah saat dimana orangtua dilatih untuk semakin memperbaiki dan membangun dirinya menjadi manusia yang semakin baik, selaras dengan spiritualitas yang dianut.

Mulai Dari Mana?

Dari otak, yaitu pola berpikir, seperti:

  • (Bagi yang beragama/ber-Tuhan) Manusia akan mempertanggung jawabkan niat, pikiran dan perbuatan-perbuatannya selama hidup. Manusia diukur seberapa berkualitas dirinya.

  • (Bagi yang beragama/ber-Tuhan) Mengandalkan dan percaya pada Nya, dalam keseharian, setiap rencana, keputusan, dalam sikap keseharian, dalam kesusahan dan stres. Intens berkomunikasih.

  • Manusia perlu terus belajar dan berusaha (namun mengikhlaskan hasilnya.

  • Kesabaran dan ketenangan adalah sikap yang perlu terus diupayakan.

  • (Klik) Komunikasih adalah pondasi dalam berelasi. Ikatan emosional dengan anak perlu dieratkan.

  • Pengorbanan seperti layaknya Cinta Kasih, berkekuatan dasyat.

  • Pengampunan memantik perubahan.

  • Setiap manusia-termasuk anak- adalah mahkluk spesial yang diciptakan unik, memiliki harkat dan martabat, dengan tujuan khusus di dunia.

Arah Perubahan Diri Terkait Parenting

  1. (Berusaha) Sehat jasmani rohani: menjaga dan membangun kesehatan serta meninggalkan kebiasaan tidak sehat.*

  2. Karakter positif (penuh cinta kasih, jujur, berintegritas, sabar, rendah hati, sederhana, pemaaf, bersemangat kuat, sopan, beretika, tenang, adil sampai bijaksana)

*Walau banyak kasus seorang manusia yang diberi keterbatasan sejak lahir, namun usaha untuk menyehatkan diri tetap harus dilakukan.
Tantangan dimulai saat mempunyai bayi. Perlu kerjasama yang kompak, karena menjaga bayi secara fulltime 24 jam, tidak boleh luput dari perhatian dan diberi susu secara rutin. Khususnya ibu yang menyusui harus selalu dijaga fisik, imun dan psikis-mentalnya.
  • Kerjasama, kompak antara suami istri (dan pengasuh lain kalau ada), sehingga waktu istirahat/tidur juga tercukupi.
  • Bicarakan, rancang strategi, buat tulisan pengingat dst
  • Makan minum dengan teratur dan baik. Sediakan  stok makanan yang tidak perlu diolah langsung dimakan (bila ibu tidak sempat makan karna mengurusi si mungil).  Sediakan selalu air putih, usahakan hangat (kecuali udara terasa panas, bisa minum air sejuk) 
  • Minum berbagai suplemen dan makanan-minuman sehat sebisa mungkin
  • Ikut berjemur, ikut tidur (istirahat) saat bayi tertidur (tapi pastikan bayi dalam kondisi aman dan nyaman. 
  • Selain kesehatan, jaga kebersihan orangtua/pengasuh

Pernikahan Kompak, Harmonis, Bertumbuh

  • Menjaga dan membangun jasmani dan rohani (makan minum sehat, istirahat cukup, olah raga, doa/meditasi, hidup seimbang dan seterusnya)

  • Senantiasa berusaha membentuk diri menjadi pribadi yang lebih baik (untuk yang beragama: bukankah itu tujuannya)

  • Pasutri menjadi tim yang kompak, selalu berkomunikasi dengan baik dan jelas. Bicarakan segala hal, segala rencana, segala kekesalan, kerisauan dan apapun yang bisa beresiko mengganggu hubungan. Terus berusaha mempererat hubungan.

  • Pasutri menjadi pasangan yang setia, dalam untung dan malang, suka dan duka, bersabar, memaafkan, berusaha terus memperbaiki diri, saling membangun (biasanya diucapkan pada janji pernikahan)

  • Bila ada permasalahan dalam hubungan suami dan istri yang cukup pelik dan butuh mediasi atau orang penengah: lakukan dan cari! Tentu saja cari orang yang bijak, netral dan bisa menengahi.

  • Bila perlu, ikuti sesi-sesi pengembangan diri, penyegaran pernikahan ataupun semacam tim building untuk suami dan istri (kekompakan tim namun dalam koridor pernikahan)

Dengan menjadi orangtua dengan pola pikir, mental  dan karakter yang baik serta pernikahan yang kompak harmonis, maka pendidikan anak telah berada di pondasi yang kuat, sehat dan positif. Lalu pelajari dan latihlah lebih lanjut tentang pola asuh yang cerdas dan bijak. Anak akan dapat berkembang bahkan 'terbang' bercahaya dan bahagia.

Kiranya bermanfaat, terus semangat.

Klik Susunan Materi Parenting (rbebe.id)

(Artikel Ini Kerjasama RBeBe Dengan Program Happinest Parenting)

Masukan dan saran mohon sampaikan kepada kami, terimakasih

Mari bantu (klik) Wujudkan 100 Materi Belajar Bagi Masyarakat.